Sabtu, 07 April 2012

Cara Mengatasi Laptop Yang Cepat Panas

Apakah laptop anda cepat panas? Ada yang cepat ada yang tidak. Benar bukan. Tahukah anda, semakin lama kita memakai Laptop baik dalam posisi online atau tidak bahwa tingkat kepanasannya akan semakin tinggi.

Kita tahu bawah laptop dirancang untuk digunakan hanya dalam pemakaian tertentu saja. Misalnya 2 atau 3 jam pemakaian per hari biar awet. Tapi yang namanya kebutuhan dan keinginan kita untuk berlaptopria, ya bablas deh jadinya lama menggunakan laptop (hehehehe). Blog ini akan memberikan solusi yang terbaik deh buat anda yang pemakai laptop dalam waktu yang lama (memakai laptop lebih dari 3 jam), dan memberikan tips bagaimana cara menjaga laptop agar tidak cepat panas ?



1. Gunakan cooling pad
cara ini paling umum, tp pemakaian cooling pad kurang berpengaruh. cooling pad yg paling murah paling hanya menurunkan temperatur cpu 1-5C

2. Bersihkan kipas heatsink notebook dari debu
biasanya klo laptop udh lama dipake, maka debu akan numpuk di kipas & heatsink. debu akan menghalangi hembusan udara panas keluar, jadi cpu ente akan spt di gurun pasir. hehe ..

3 Ganti thermal paste CPU
stelah bersihkan heatsink dari debu, jangan lupa ganti thermal paste. Thermal paste tidak berfungsi untuk mendinginkan cpu secara aktif, melainkan membuat transfer panas dari CPU ke heatsink menjadi lebih bagus. klo ente ganti thermal paste tp heatsink berdebu atau kipas tidak berjalan normal, gak bakal efek.

4. Suhu Ruangan
suhu ruangan sangat berpengaruh thd panas laptop. Bagusnya sih nyalain laptop di tengah antartica kali ya..wkwkwk. Nah, karena ane pake laptop di ruangan non-AC, jadi ane ga bisa terlalu banyak berharap dari sini.

5. Undervolting
Nah, cara yg ini langsung mengurangi panas di CPU sndiri dengan menggunakan s/w dengan total biaya 0, Hasilnya bisa mengalahkan smua point di atas huehehehe Apa sih Undervolt itu?? undervolting adalah proses mengurangi voltase berlebih ke CPU dengan menggunakan software. Undervolting tidak mempengaruhi performance sama skali. yang mempengaruhi performance adalah overclock dan underclock. Undervolting tidak sama dengan underclocking zzz..Tidak semua prosesor sama, tiap model prosesor memiliki toleransi voltase yang berbeda. Tapi daripada repot2 menyetel voltase stabil terendah ke tiap chip, Intel memakai voltase standard yang stabil (dan tinggi) ke setiap chip. Masalahnya adalah voltase standard pabrikan sangat tinggi
(otomatis menambah tinggi temperatur cpu). Undervolting mencoba menyetel ke voltase stabil yang paling rendah

Proses undervolting memang memakan waktu, karena kita harus mencari voltase stabil terendah untuk tiap2 multiplier di CPU. Multiplier berhubungan dengan teknologi speedstep, daripada cpu bekerja full power tiap saat, multiplier digunakan untuk mengatur clock cpu secara dinamik (tanda multiplier: 6x, 7x, 8x dst). Tp klo udh dpt voltase stabilnya.
 

Itulah tips bagaimana cara menjaga laptop agar tidak cepat panas. Semoga tips ini bermanfaat.
<p>Your browser does not support iframes.</p>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar