Di
zaman sekarang ini kita tidak bisa menghindar dari globalisasi yang telah
merubah masyarakat yang tidak tahu apa-apa menjadi masyarakat yang berintelek.
Di Indonesia, globalisasi sudah terasa sejak pertengahan abad ke-20, dalam hal
ini bangsa Indonesia memang sudah harus bersiap-siap untuk menerima kenyataan
masuknya pengaruh asing terhadap berbagai aspek di Indonesia khususnya
kebudayaan Indonesia.
Seiring
berjalannya waktu seni dan budaya asli lambat laun akan mengalami perubahan
karena tuntunan zaman. Kebudayaan barat
itu bermula pada zaman Renaisance. Ketika vasco da Gama sebagai wakil
kebudayaan barat berhasil mengelilingi Afrika dan mendarat di Kalikut, maka
terbentanglah bagi seluruh Asia suatu sejarah baru. Pertemuan dengan
bangsa-bangsa Eropa telah memperkenalkan kepada kita unsur-unsur budaya yaitu
ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem social, peralatan, bahasa, kesenian
(sastra,tari music, bangunan ) dan agama.
Disamping
itu mereka juga memperkenalkan huruf dan tulisan latin. Memang tidak bisa
dipungkiri lagi bahwa kebudayaan barat besar sekali sumbangannya di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi, sistem ekonomi, dan sistem demokrasi bagi masyarakat
di Indonesia. Sistem pengetahuan dan teknologi serta ekonomi barat telah mampu
memecahkan berbagai problema social di masyarakat. Dan masyarakat menggangap
kebudayaan bersifat kuno dan sudah harus ditinggalkan karena tidak relevan dan
tidak mampu lagi memecahkan masalah kehidupan social ekonomi yang semakin
menekan ini.