Selasa, 03 Desember 2013

Jilbab


Kalian sudah pada tau kan arti jilbab itu sendiri? Yaps. Jilbab itu menutup aurat dari kepala sampai kaki kecuali  muka, dan dua telapak tangan. Bagi wanita muslim wajib hukumnya menggunakan jilbab. Karena dalam kehidupan sehari-hari aurat wanita itu hanya dikhususkan untuk muhrimnya saja. Jika bertemu dengan laki-laki yang bukan mukhrimnya tanpa mengenakan jilbab dikepalanya maka dianggap berdosa dan telah melanggar syari’a.
Allah juga telah menyuruh semua kaum wanita muslim untuk mengenakan hijab  dalam Q.S Al Ahzab ayat 59 yang artinya:
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al-Ahzab :59)

Manusia dan sastra

Sastra merupakan ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan, dalam suatu bentuk gambaran kongkret yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa. Sastra sangat berperan untuk semua sektor kehidupan. Sastra tidak hanya tertuang melalui tulisan tetapi juga melalui lisan. Contohnya, manusia diberikan mulut untuk berbicara oleh Tuhan yang Maha Kuasa agar mudah berinterkasi dengan sesamanya. Kaitannya hubungan manusia dengan sastra yaitu karena sastra merupakan penggambaran kehidupan dan terdapat hubungan erat antara sastra dengan kehidupan. Karena fungsi sosial sastra adalah bagaimana melibatkan diri ditengah-tengah kehidupan masyarakat. Melalui sastra, pola pikir seseorang atau kelompok akan terpengaruh terhadap perubahan sosial. Karena sastra merupakan salah satu kebudayaan.
Sastra juga sebagai sumber nilai bagi masyarakat. Karena didalam aliran sastra memfokuskan karya sastra terhadap apa yang ada di kehidupan nyata. Contohnya novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli yang mampu membuka pola pikir masyarakat dahulu tentang budaya kawin paksa. Sehingga dari cerita tersebut memberi kesan bahwa kawin paksa tersebut merupakan hal yang negatif.

Selasa, 19 November 2013

Manusia dan Cinta Kasih


Dalam surat Yohanes dijelaskan ada 3 macam cinta :

Pertama, cinta agape  yaitu cinta manusia kepada Tuhan.  Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini karena, Tuhan pemegang kekuasaan alam di bumi dan seisinya ini. Tuhan juga dapat mengahancur segalanya kapan saja  bila manusia mengabaikan perintah-Nya. Karena itu ketakutan manusia selalu mendampingi hidup manusia dan untuk menghilangkan ketakutan tersebut manusia harus memuja-Nya.

Karena itu  jelaslah bagi kita, bahwa pemujaan kepada Tuhan adalah bagian dari hidup manusia. Karena Tuhan pencipta semesta termasuk manusia itu sendiri.

Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara memuja Tuhan sesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi dan situasi.  Baik itu sembah yang dirumah, di masjid, gereja, pura maupun candi, bahkan ditempat-tempat yang dianggap keramat merupakan perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan atau yang dianggap Tuhan. Oleh karena itu, pemujaan-pemujaan yang dilakukan sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya. Dan manusia memohon ampun atas segala dosanya, mohon perlindungan, mohon dilimpahkan kebijaksanaan, agar ditunjukkan jalan yang benar dan lain-lain.

Bila setiap hari sekian kali manusia memuja kebesaran-Nya dan selalu mohon apa yang diinginkan, dan Tuhan selalu mengabulkan permintaan umat-Nya, maka wajarlah cinta kepada Tuhan adalah cinta mutlak.

Rabu, 02 Oktober 2013

Ancaman Globalisasi terhadap Kebudayaan Indonesia


          Di zaman sekarang ini kita tidak bisa menghindar dari globalisasi yang telah merubah masyarakat yang tidak tahu apa-apa menjadi masyarakat yang berintelek. Di Indonesia, globalisasi sudah terasa sejak pertengahan abad ke-20, dalam hal ini bangsa Indonesia memang sudah harus bersiap-siap untuk menerima kenyataan masuknya pengaruh asing terhadap berbagai aspek di Indonesia khususnya kebudayaan Indonesia.
Seiring berjalannya waktu seni dan budaya asli lambat laun akan mengalami perubahan karena tuntunan zaman. Kebudayaan barat itu bermula pada zaman Renaisance. Ketika vasco da Gama sebagai wakil kebudayaan barat berhasil mengelilingi Afrika dan mendarat di Kalikut, maka terbentanglah bagi seluruh Asia suatu sejarah baru. Pertemuan dengan bangsa-bangsa Eropa telah memperkenalkan kepada kita unsur-unsur budaya yaitu ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem social, peralatan, bahasa, kesenian (sastra,tari music, bangunan ) dan agama.
Disamping itu mereka juga memperkenalkan huruf dan tulisan latin. Memang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kebudayaan barat besar sekali sumbangannya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem ekonomi, dan sistem demokrasi bagi masyarakat di Indonesia. Sistem pengetahuan dan teknologi serta ekonomi barat telah mampu memecahkan berbagai problema social di masyarakat. Dan masyarakat menggangap kebudayaan bersifat kuno dan sudah harus ditinggalkan karena tidak relevan dan tidak mampu lagi memecahkan masalah kehidupan social ekonomi yang semakin menekan ini.


ILMU BUDAYA DASAR

A.      Pengertian Ilmu Budaya Dasar
 Ilmu Budaya Dasar adalah suatu pengetahuan yang menelaah berbagai masalah kemanusiaan dan budaya, dengan menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari dan telah dikembangkan oleh berbagai bidang pengetahuan keahlian yang tergolong dalam Pengetahuan Budaya.

Definisi tentang Pengetahuan Budaya yaitu pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian ini dapat dibagi dalam keahlian-keahlian lain, seperti seni sastra, seni tari, seni music, seni rupa, dan lain-lain.

 B.      Tujuan Ilmu Budaya Dasar
a.    Lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan budaya, serta lebih tanggung jawab terhadap masalah-masalah tersebut.
b.  Menambah kemampuan untuk menanggapi msalah nilai-nilai budaya dalam masyarakat Indonesia dan dunia tanpa terikat oleh disiplin mereka.
c.       Tidak terjerumus kepada sifat kedaerahan dan pengotakan disiplin ilmu.
d.      Menimbulkan minat mendalaminya.
e.      Mendukung dan mengembangkan kebudayaan sendiri dengan kreatif.
f.        Menyadarkan terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, hormat menghormati serta simpati pada nilai-nilai yang hidup pada masyarakat.
g.       Memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia.